Wawasan

                           ARTI SINGKATAN TREATMENT :

NTE :
Atau biasa disebut NONE. Tidak ada indikasi pemanasan atau treatment apapun ( untuk meningkatkan warna, transparansi, dan lain lain)

TE :
Indikasi adanya pemanasan tanpa ada efek residu.

TE1 – TE5 :
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada retakan batuan mulai dari minor hingga signifikan.

C1 – C5 :
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada lubang batuan mulai dari minor hingga signifikan.

GF1 – GF3 :
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.

GC1 – GC3 :
Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.

F1 – F3 :
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil / resin (pada emerald) untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan batuan dengan proporsi dari minor hingga signifikan.

FA :
Diperlukan analisa lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penambahan berylium atau unsur kimia lain dari luar yang mempengaruhi warna batuan.

DIF :
Indikasi adanya pewarnaan / penambahan fenomena dengan metode difusi kedalam lapisan atas batuan.

CX :
Keaslian / kealamian warna tidak teridentifikasi dan / atau analisa lebih lanjut.

IMP :
Indikasi adanya pelapisan tanpa warna untuk memperbaiki permukaan batuan.

SMOKE IMPREGNATION :
Indikasi adanya penambahan kekontrasan efek warna pada batuan opal dengan mempergelap warna dasar batuan.

SUGAR AND SMOKE :
Pewarnaan untuk menggelapkan warna latar pada opal menggunakan pembakaran sukrosa menjadi karbon

DYE :
Indikasi adanya penambahan warna batuan dengan zat pewarna.

BE :
Indikasi adanya perbaikan warna dengan Beryllium Diffusion.

IRR :
Batuan pada umumnya mengalami expos irradiasi untuk memperbaiki warna.

IMP/ SCO / CO :
Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk memperkuat luster ( IMP) atau membuat efek warna ( SCO / CO) . atau dengan kata lain COATING.

JADEITE JADE

Type A : Tidak ada indikasi penambahan treatment. Biasa disebut NTE

Type B : Bleachead atau Impregnation.
Bleached : Adanya indikasi meratakan warna dan meningkatkan transparansi dengan perendaman batu kedalam cairan asam
Type C : Adanya indikasi penambahan warna dengan metode DYE
Type B+ C : Lihat type B dan C

Sesuai kaidah LMHC ( Laboratory Manual Harmonization Commitee) yang dianut GIA ( Gemological Institute of America), seperti ditulis di sumber : http://www.indonetwork.co.id/indopermatagallery/4788693/arti-kode-treatment.ht

B : Bleaching. Adanya indikasi meratakan warna dan meningkatkan transparansi.
D: Dyeing atau Infusing. Proses treatment dengan cara memasukan warna, untuk meningkatkan warna agar lebih tua atau lebih merata.
F: Filling. Proses pengisian pada rongga atau yang retak pada batu dengan bahan cairan tertentu seperti kaca, borax, plastik ataupun bahan lain.
H: Heating. Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami peningkatan VALUE dengan mengunakan panas, untuk meningkatkan warna, atau fenomena pada batu, seperti cat eye atau ster.
I: Impregnation. Proses dengan cara mengisi bahan tanpa warna, untuk mengisi pori-pori pada batu agar penampilan batu dan daya tahan meninggkat.
O: Oiling atau Infusion. Proses pengisian retakan pada batu menggunakan minyak tanpa warna, resin atau getah, bahan sejenis lilin. yang bertujuan meningkatkan penampilan batu.
R: Iridiation. Proses treatment dengan mengunakan sinar, ( gamma/neouron) atau penembakan elektron dengan tujuan untuk memperbaiki warna pada batu.
U: Diffusion. Proses pengisian atau pelapisan pada yang dilakukan pada bagian bawah permukaan batu serta memanaskan hingga suhu tertinggi hingga mencapai warna atau efek ster pada batu.
W: Waxing atau Oiling. Proses pengisian pori-pori batu dengan mengunakan bahan sejenis balsam atau sejenis minyak dengan tujuan meningkatkan penampilan batu seperti ( batu giok dan firus ).

 

ACC GEMS LAB :
NTD : No Treatment Detected. (Tidak ada pengobatan Terdeteksi)
H : Heat only with very small amount of risidue. (Panas hanya dengan jumlah yang sangat kecil)
H-a :Heated with minor risidue. (Dipanaskan dengan risidue kecil)
H-b : Heated with moderate risidue. (Dipanaskan dengan risidue moderat)
H-c : Heated with severe risidue.(Dipanaskan dengan risidue parah)
H-be : Heated with berylium content. (Dipanaskan dengan konten Berylium)
HP: Heating and pressure. (Pemanasan dan tekanan)
R : Iridiated. (Iridiasi)
U : Diffusion. (Penyinaran)
F : Filled with foreign material. (Diisi dengan bahan asing)
GF : Glass and Filled. (terisi kaca)
D : Dyed. (dicelup ke cairan kimia)
MCE : Miror Color Enhancement. (ada proses peningkatan warna)
B : Bleached. (ada bahan penutup pori yang transparan)
I : Impregnation. (adanya proses pengembangan)
O : Oiled. (adanya campuran oli)
L : Lesering. (pamanasan laser)
W: Waxing. (terdeteksi lilin)
S : Smoked. (proses pengasapan)
C: Coated. (mempergelap warna dengan cara pelapisan permukaan dengan pewarna)
DBLT : Doublet.(2 bahan materi yang berbeda menjadi satu)
TPLT : Tripet.(3 bahan yang berbeda menjadi satu)

 

SKY GEMOLOGICAL LABORATORY
NTE : Atau biasa disebut NONE. Tidak ada indikasi pemanasan atau treatment apapun (untuk meningkatkan warna, transparansi, dan lain lain)
TE : Indikasi adanya pemanasan tanpa ada efek residu.
TE1 – TE5 : Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada retakan batuan mulai dari minor hingga signifikan.
C1 – C5 : Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada lubang batuan mulai dari minor hingga signifikan.
GF1 – GF3 : Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
GC1 – GC3 : Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
F1 – F3 : Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil / resin ( pada emerald) untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan batuan dengan proporsi dari minor hingga signifikan.
FA : Diperlukan analisa lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penambahan berylium atau unsur kimia lain dari luar yang mempengaruhi warna batuan.
DIF : Indikasi adanya pewarnaan / penambahan fenomena dengan metode difusi kedalam lapisan atas batuan.
CX : Keaslian / kealamian warna tidak teridentifikasi dan / atau analisa lebih lanjut.
IMP : Indikasi adanya pelapisan tanpa warna untuk memperbaiki permukaan batuan.
SMOKE IMPREGNATION : Indikasi adanya penambahan kekontrasan efek warna pada batuan opal dengan mempergelap warna dasar batuan.
SUGAR AND SMOKE : Pewarnaan untuk menggelapkan warna latar pada opal menggunakan pembakaran sukrosa menjadi karbon
DYE : Indikasi adanya penambahan warna batuan dengan zat pewarna.
BE : Indikasi adanya perbaikan warna dengan Beryllium Diffusion.
IRR : Batuan pada umumnya mengalami expos irradiasi untuk memperbaiki warna.
IMP/ SCO / CO : Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk memperkuat luster ( IMP) atau membuat efek warna ( SCO / CO) atau dengan kata lain COATING.

JADEITE JADE
Type A : Tidak ada indikasi penambahan treatment . Biasa disebut NTE
Type B : Bleachead atau Impregnation.
Bleached : Adanya indikasi meratakan warna dan meningkatkan transparansi dengan perendaman batu kedalam cairan asam
Type C : Adanya indikasi penambahan warna dengan metode DYE
Type B+ C : Lihat type B dan C.

 

Tabel Daftar Tingkat Kekerasan (Hardness) Batu Mulia/Permata/Akik Dalam Skala Mohs

No Batu Skala Mohs
1 Diamond 10
2 Ruby 9
3 Star Ruby 9
4 Sapphire 9
5 Star Sapphire 9
6 Alexandrite 8.5
7 Alexandrite Cat’s Eye 8.5
8 Chrysoberyl 8.5
9 Chrysoberyl Cat’s Eye 8.5
10 Vanadium Chrysoberyl 8.5
11 Taaffeite 8-8.5
12 Spinel 8
13 Topaz 8
14 Imperial Topaz 8
15 Pezzotaite 8
16 Emerald 7.5-8
17 Enstatite 7.5-8
18 Aquamarine 7.5-8
19 Morganite 7.5-8
20 Goshenite Beryl 7.5-8
21 Golden Beryl 7.5-8
22 Painite 7.5-8
23 Phenakite 7.5-8
24 Red Beryl (Bixbite) 7.5-8
25 Andalusite 7.5